(Unila): Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) secara resmi membuka kegiatan Summer Camp 2025 yang bertempat di Aula K, Kampus A FKIP Unila, Senin, 21 Juli 2025.
Pembukaan dihadiri jajaran pimpinan universitas dan fakultas, termasuk Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan TIK, Prof. Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A., serta Dekan FKIP, Dr. Albet Maydiantoro, M.Pd., Kepala Bagian Umum, para ketua dan sekretaris jurusan, serta para pendamping mahasiswa dari berbagai negara.
Sembilan belas mahasiswa asing dari 12 negara hadir sebagai peserta Summer Camp 2025.
Mereka berasal dari berbagai kawasan dunia seperti Asia, Afrika, dan Timur Tengah. Kegiatan ini diawali dengan laporan kegiatan oleh Dekan FKIP, Dr. Albet Maydiantoro, M.Pd., yang menyampaikan informasi mengenai jumlah dan asal peserta serta tujuan pelaksanaan program Summer Camp.
Dalam laporannya, ia menekankan pentingnya program ini sebagai bentuk promosi pendidikan, budaya, serta kolaborasi internasional berbasis keilmuan dan kebudayaan lokal.
Acara dilanjutkan dengan sambutan sekaligus pembukaan resmi oleh Prof. Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A., yang menyampaikan tema utama Summer Camp 2025: “Menjelajahi Etno-Pedagogi dan Etno-Sains dalam Keragaman Bahasa, Budaya, dan Seni di Lampung, Indonesia”.
Prof. Ayi dalam pidatonya menekankan, kegiatan ini bukan hanya ajang pertukaran budaya, namun juga momen pembelajaran lintas negara dan lintas disiplin ilmu. Summer Camp mempertemukan mahasiswa dan cendekiawan dari berbagai penjuru dunia, dengan masing-masing membawa perspektif budayanya sendiri, dan masing-masing berkontribusi pada mosaik pembelajaran yang dinamis ini.
“Selama beberapa hari ke depan, Anda akan berinteraksi dengan tradisi lokal, menjelajahi situs alam dan budaya Lampung, serta berpartisipasi dalam diskusi yang menghubungkan wawasan adat dengan kajian akademis global,” ujar Prof. Ayi.
Pembukaan kegiatan ditandai dengan pemukulan gong oleh wakil Rektor, yang turut didampingi Dekan FKIP, Wakil Dekan, Ketua Senat FKIP, serta para pimpinan di lingkungan fakultas.
Sebagai bagian dari upacara penyambutan, diputar video perkenalan masing-masing peserta Summer Camp, yang disambut dengan hangat oleh seluruh hadirin.
Momen yang penuh makna ini juga diiringi dengan prosesi pengalungan kain tapis, salah satu kain tradisional khas Lampung, kepada para peserta sebagai bentuk sambutan resmi dan penghormatan atas kedatangan mereka.
Kegiatan Summer Camp 2025 FKIP Unila akan berlangsung selama beberapa hari ke depan, dengan rangkaian agenda pembelajaran berbasis etno-pedagogi dan etno-sains, mencakup eksplorasi budaya, bahasa, kesenian, hingga lingkungan alam Lampung.
Melalui kegiatan ini, FKIP Unila berharap dapat terus mendorong diplomasi budaya, memperkuat jejaring internasional, serta memperkenalkan kekayaan lokal Lampung kepada dunia.
Summer Camp ini menjadi salah satu wujud nyata kontribusi FKIP Unila dalam mencetak generasi global yang memahami pentingnya kolaborasi lintas budaya dalam dunia pendidikan. [Rilis]